Tren Dunia Kerja Di Tahun 2022

Perusahaan menyadari pentingnya era digitalisasi dalam iklim ketenagakerjaan. Hal tersebut terlihat pada tren dunia kerja di tahun 2022.
papattonk - Di masa pandemi Covid-19 mempengaruhi banyak sektor kehidupan termasuk dunia kerja. Perusahaan menyadari pentingnya era digitalisasi dalam iklim ketenagakerjaan. Hal tersebut terlihat pada tren dunia kerja di tahun 2022.

Banyak yang memprediksi bahwa geliat ekonomi di tahun 2022 akan mengalami pertumbuhan. Dari sisi perusahaan semakin menyadari pentingnya penerapan teknologi modern dalam memasuki era digitalisasi. Sedangkan dari sisi pencari kerja harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknogi digital.
WFH atau work from home telah familiar selama pandemi global. Untuk menunjang produktivitas karyawan, perusahaan telah melakukan penyesuaian dalam penerapan teknologi digital. Hal tersebut membuka peluang kerja yang sebelumnya tidak ada.

Lalu, apa saja peluang kerja di tahun 2022?
Berikut adalah tren dunia kerja di tahun 2020 :

1. Adanya tempat kerja hybrid

Dalam masa pandemi Covid-19 mengharuskan perusahaan mencegah penularan virus dari berkumpulnya karyawan. Untuk menjaga produktivitas karyawan, munculah istilah WFH atau bekerja dari rumah.
Untuk tetap efektif bekerja dari rumah, perusahaan beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital. Terobosan dari Zoom, slack, microsoft menjadi pilihan dalam yang memungkin perusahaan tetap mempekerjakan karyawan secara virtual.
Banyak perusahaan yang merasa efektif dengan mempekerjakan karyawan dari rumah. Begitu pula terjadi peningkatan produktivitas karyawan yang bekerja dari rumah. Hal tersebut menjadi peluang yang baru dari dunia kerja yaitu tempat kerja hybrid.
Tempat kerja hybrid menjadi tren baru dalam dunia kerja. Disinilah perusahaan harus jeli melihat peluang tersebut. Sedangkan dari sisi pencari kerja harus membekali diri dengan kemampuan yang menunjang produktivitas kerja dari rumah.

2. Munculnya generasi Z

Generasi Z ini terlahir dalam  era digital. Mereka sudah terbiasa dengan era digitalisasi sehingga mereka beranggapan mencari kerja itu harus yang berkaitan dengan penggunaan teknologi digital.
Generasi Z ini masih muda yang siap memasuki dunia perusahaan dengan bekal kebiasaan digitalisasi. Tentu ini perilaku unik yang sebelumnya memang belum terjadi.
Generasi Z cenderung tidak menyukai kerja dengan menggunakan alat tradisional. Dari sisi perusahaan harus mampu menyerap pergeseran tersebut.

3. Komunikasi terpusat

Penyesuaian perusahaan dengan tempat kerja hybrid menjadikan komunikasi terpusat. Ketika perusahaan memiliki karyawan yang bekerja ditempat dan yang lainnya bekerja di rumah maka perusahaan harus bisa memastikan semua bekerja dihalaman yang sama.
Perusahaan harus menerapkan sistem komunikasi terpusat agar semua bekerja secara efektif dan efisien. Platform kolaboratif seperti zoom, google meeting, slack dan lainnya memungkinkan perusahaan berkomunikasi secara real time.

4. Lebih fokus pada keseimbangan kehidupan kerja

Saat bahaya pandemi menurun, karyawan yang bekerja dari rumah merasakan kenyamanan bekerja dengan jarak jauh tapi dengan bisa berkumpul dengan keluarga.
Karyawan yang merasakan kenyamanan bekerja dari rumah tentu akan beradaptasi kembali saat bekerja langsung di kantor. Hal tersebut mendorong perusahaan untuk kembali memikirkan cara mengelola kenyamanan karyawan.

5. Lebih fokus pada kesejahteraan mental karyawan

Pandemi telah menjadi masa-masa sulit bagi profesional maupun karyawan. Banyak diantara mereka yang kehilangan pekerjaan karena perusahaan tidak sanggup mempertahankan mereka.
Bagi yang tetap bekerja baik secara langsung ditempat kerja maupun yang bekerja dari rumah menjadi sebuah tekanan mental tersendiri. Apalagi karyawan yang bekerja dari rumah dan merasakan kenyamanan akan menjadi sesuatu tekanan mental ketika masuk kerja secara langsung di tempat kerja.
Para profesional SDM harus memikirkan cara mengatasi kesejahteraan mental karyawan sehingga mereka akan kembali produktif bekerja.






Post a Comment

Silahkan Komentar sesuai topik bahasan. Diluar konteks bahasan tidak akan ditampilkan. Terimakasih