Menggeluti bisnis online terutama sebagai dropship di marketplace penuh tantangan dan rintangan. Akan ada riak masalah yang muncul dan perlu kecerdasan untuk menyelesaikan permasalahan dropship di marketplace. Mental tempe hanya akan berkeluh kesah tanpa mau menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat menjadi dropship di marketplace.
Menjadi dropship di marketplace adalah pilihan masing-masing. Namun ketika memutuskan terjun sebagai dropship di marketplace sebaiknya anda siap menghadapi resiko yang akan terjadi. Sejujurnya resiko permasalahan yang dihadapi dropshipper di marketplace banyak disebabkan jam terbang sebagai dropship. Lebih dari itu teknis yang terkadang karena pembaruan algoritma marketplace atau maintenance marketplace.
Mungkin sebagian dari kita sering mendengar kisah sukses dropship di marketplace yang mampu meraup keuntunga besar tanpa kerja keras. Namun perlu kita sadari bahwa ada juga permasalahan yang harus dihadapi dropshipper. Gak usah heran dimanapun pasti ada masalah yang akan membututinya yang terpenting adalah bagaimana cara menghadapi permasalahan yang datang.
Masalah yang akan dijumpai saat dropship di marketplace
Tidak banyak masalah yang akan dijumpai saat menjadi dropship di marketplace. Secara umum, terbagi ke dalam dua kategori yaitu masalah teknis dan non teknis. Yang sering dijumpai adalah masalah non teknis dropship di marketplace.
Masalah Teknis Dropship di marketplace
Masalah teknis droship di marketplace berkaitan erat dengan maintenance atau perbaikan algoritma marketplace.
Kalau masalah teknis, saya kira semua penjual online shop akan merasakan dampaknya tidak hanya pada dropship marketplace. Oleh karena itu solusi dari permasalahan teknis ini ya kita mengikuti saya kemauan marketplace.
Kurang seru ah membahas masalah teknis dropship di marketplace karena kita sebagai penjual tinggal mengikuti dan menyesuaikan saja dengan peraturan marketplace.
Masalah non teknis dropship di marketplace
Tidak banyak masalah yang akan dijumpai sebagai dropship di marketplace. Kalau pun ada hanyalah masalah non teknis yang diakibatkan ketidak tahuan dropshipper.
Untuk meminimalisir datangnya masalah dalam dropship di marketplace akan saya coba tuliskan masalah dropship di marketplace.
Berikut masalah non teknis dropship di marketplace yaitu :
1. Stok kosong di supplier
Masalah pertama yang akan dihadapi dropshipper di marketplace adalah stok produk kosong di supplier. Hal itu dimungkinkan karena terlambatnya laku produk.
2. Keterlambatan pengiriman produk dari supplier
Keterlambatan pengiriman dari supplier akan sangat mengganggu kinerja online shop milik kita. Hal tersebut dimungkinkan karena kesibukan supplier memenuhi permintaan.
3. Jasa pengiriman tidak sesuai dengan supplier
Dalam beberapa kasus akan dihadapkan pada permasalahan jasa pengiriman yang disediakan dropshipper tidak ada disupplier yang kita pilih. Tentu saja, ini akan membuat rumit dropship meskipun mudah dihadapinya.
4. Ukuran atau warna yang kosong di supplier
Hal tersebut biasanya terjadi karena tidak adanya komunikasi antara pembeli dan penjual. Ya obrolin lagi aja ya. hehee.
5. Nama toko supplier yang dicantumkan dalam paket pengiriman.
Bila hal ini terjadi maka rusaklah reputasi online shop milik kita. Tidak akan ada kepercayaan dari pembeli.
Bagaimana solusi memecahkan masalah dropship di marketplace?
Solusi untuk memecahka masalah dropship di marketplace adalah dengan belajar dan terus membuka hubungan baik dengan sesama dropship. Tentu saja terasa klise dan tidak konkrit.
Okelah kalau begitu, inilah solusi yang bisa sedikit membantu pelaku dropship di marketplace yaitu :
1. Pilih supplier yang terpercaya
Sebagai dropshipper pemula biasanya akan terjebak ke sesama dropship lagi. Namun itu bukanlah masalah serius selama kinerjanya bagus. Reputasi supplier dalam pengiriman pun bukan jaminan karena akan ada saja supplier yang malas mengirim produk yang dibeli dropship.
Solusi dari saya adalah padai-pandai memilih supplier terpercaya. Kalau saya lebih sering memilih supplier yang sedang membangun reputasi. Hal ini dimaksudkan karena supplier tersebut akan dengan cepat melayani pembelian dari siapapun juga. Kalau supplier di tokopedia dengan badge diamond, saya akan menghindarinya dengan alasan pasti sibuk melayani penjualan.
2. Membangun komunikasi dengan supplier
Komunikasi dengan supplier seakan wajib dilakukan untuk memastikan bahwa supplier welcome sama dropshipper dan kita akan mengetahui berapa lama supplier input resi. Penting kecepatan input resi.
3. Sering cek stok produk di supplier
Solusi ini bertujuan untuk menghindari pembatalan transaksi di toko online karena stok produk di supplier sudah kosong.
4. Pastikan memasang jasa pengiriman yang sesuai dengan yang disediakan supplier.
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalah fahaman antar pembeli dan online shop milik kita.
5. Jangan menunda pengiriman
Setiap ada transaksi pembelian yang masuk ke toko online kita segeralah diproses dan segera belanja ke supplier kita Hal tersebut akan meminimalisir keterlambatan input resi.
6. Jadilah dropship yang santun
Bangun komunikasi dan santun dalam bercakap akan terlihat lebih elegan dimata supplier. Pastikan terbangun komunikasi yang intensif. Tanyakan apakah saya boleh membantu jualin produk dari supplier. Enak dweh rasanya kalau dah dapet restu dari supplier.
Bagaimana dengan resi otomatis yang dirasakan mengganggu kinerja dropship?
Untuk permasalahan tersebut saya belum bisa menuliskannya karena saya belum mengalaminya sehingga saya gak mau menyesatkan juga. Namun saya kira ini hanya masalah teknis semata.
Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat. Jika ingin share ya silahkan saja. Terimakasih
Post a Comment