 |
| Gambar baocalitoday |
Karakter halloween yang populer seperti vampire, zombie, manusia serigala dan lainnya bila ditelusuri ada hubungan dengan kondisi kesehatan. Apakah fakta atau hanya legenda saja karakter dalam halloween?. Mari kita telusuri sejarah halloween dan hubungan antara kondisi nyata kesehatan dengan karakter halloween.
Seperti yang kita ketahui, setiap tanggal 31 oktober disebagian negara memperingati halloween sebagai perayaan ibadah umat kristen dan disebagian negara lain merayakan halloween sebagai ritual dan tradisi mengusir hantu.
Sepertinya dinegara kita Indonesia, halloween bukanlah menjadi bagian dari tradisi. Kita hanya menyaksikan lewat layar kaca atau media online seputar perayaan halloween dinegara luar. Di sebagian masyarakat kita menunggu tayang film terbaru halloween 2018.
Sejarah Halloween
Dinegara Amerika, halloween yg diperingati setiap tanggal 31 oktober menjadi hari libur. Awal sejarah halloween berasal dari festival Celtic kuno Samhain. Dalam festival tersebut, orang-orang menyalakan api unggun dan memakai berbagai kostum untuk mengusir hantu.
Pada abad ke 8, Paus Gregorius III menetapkan 1 November sebagai tanggal untuk menghormati semua orang suci. Lalu all saint day memasukan beberapa tradisi Samhain. Malam sebelumnya disebut all hallow eve dan kemudian dikenal halloween.
Pada saat ini, halloween menjadi kegiatan rutin sehari-hari seperti trik-or-treat, ukiran jakc-o-latern, mengenakan kostum dan lainnya.
Di Amerika, pesta halloween adalah peste terbesar kedua setelah perayaan natal.
Fakta Karakter Halloween terhadap Kesehatan
Pada perayaan Halloween, orang-orang akan memakai kostum hantu untuk mengusir roh jahat dengan berjalan disepanjang jalan rumah. Karakter yang populer dalam perayaan halloween adalah vampire, zombie dan manusia serigala. Ada apa tentang karakter tersebut?.
Di awal kisah perayaan halloween adalah untuk mengusir roh jahat yang sudah membuat banyak orang meninggal secara mendadak tanpa diketahui penyebabnya.
Seiring dengan perkembangan ilmu kesehatan maka dapat ditarik sebuah benang merah antara karakter halloween yang merupakan gambaran roh jahat yang mematikan dengan kondisi kesehatan.
Legenda vampire yang menghisap darah manusia dan takut keluar disiang hari telah menjadi legenda populer hingga sekarang. Bagaimana medis memandang legenda karakter tersebut.
Inilah fakta karakter halloween terhadap kesehatan
1. Vampire
Dalam legenda halloween, vampir adalah sosok hantu yang kekurangan darah lalu menghisap darah manusia lainnya. Vampire takut terlena sinar matahari sehingga vampire tidak akan keluar siang hari.
Secara medis, seseorang yang terkena penyakit eritropoietik protoporphyria. Kondisi tersebut membuat seseorang tidak mampu memproduksi komponen penting dalam pembentukan zat warna darah atau heme.
Diketahui juga bahwa penderita eritopoietik protoporphyria atau EFF tidak kuat menerima sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari. Dengan begitu, penderita penyakit EFF tidak akan sanggup keluar rumah diwaktu siang hari.
2. Manusia serigala
Dalam legenda halloween, manusia serigala sosok yang memiliki rambut panjang.
Bagaimana medis memandang kondisi tersebut?. Secara medis manusia mungkin saja terkena penyakit hipertrikosis. Sebuah penyakit yang membuat pertumbuhan rambut sangat panjang baik dibagian muka maupun kepala. Gangguan tersebut biasanya diakibatkan karena efek samping pengobatan atau gangguan makanan.
3. Zombie
Dalam legenda halloween, zombie adalah sosok yang menyeramkan karena menyerang semua manusia dengan gigitannya.
Secara medis, manusia yang menyerang dengan gigitannya bisa jadi karena terkena rabies. Penyakit rabies disebabkan karena gigitan hewan. Gejala penyakit rabies adalah kebingungan, hiperaktif, kelumpuhan parsial bahkan produksi air liur yang berlebihan.
Ketiga karakter halloween yang populer tersebut diatas bila dihubungkan dengan kondisi kesehatan maka kita akan menemukan sebuah fakta tentang karakter halloween dengan penyakit medis.
Sepertinya tidak perlu diperdebatkan apakah karakter halloween itu hanya legenda atau memang karakter medis semata. Yang pasti, kita harus lebih peduli terhadap kesehatan diri kita dan lingkungan.
Post a Comment